RESPON BUNGA JANTAN DAN BETINA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DALAM KULTUR IN VITRO

FITRIYAH, MIFTAKHUL (2020) RESPON BUNGA JANTAN DAN BETINA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DALAM KULTUR IN VITRO. Diploma thesis, Universitas Djuanda.

[img]
Preview
Text
JUDUL.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (71kB) | Preview
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (72kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (196kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (213kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (198kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (65kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)

Abstract

MIFTAKHUL FITRIYAH. A.1310128. Respon Bunga Jantan dan Betina Tanaman Kelapa Sawit ( Elaeis guineensis Jacq.) dalam Kultur In Vitro. Di bawah bimbingan Arifah Rahayu dan Nurita Toruan Mathius Upaya mendapatkan tanaman kelapa sawit dengan produktivitas tinggi dapat dilakukan melalui pemuliaan yang memerlukan waktu relatif lama, sekitar 25-30 tahun. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memperbanyak tanaman kelapa sawit unggul dari hasil seleksi menggunakan teknologi kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan, produksi dan kualitas kalus kelapa sawit yang berasal dari bunga jantan dan bunga betina muda. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor, yaitu tanaman induk sumber eksplan satu varietas beda genotipe (B32, B43, B46) dan tipe bunga yaitu bunga betina dan bunga jantan. Setiap perlakuan diulang tiga kali, masing-masing ulangan terdiri atas lima tabung pendek yang berukuran 10 cm yang terdapat satu eksplan bunga betina/bunga jantan. Hasil penelitian menunjukkan ketiga genotipe yang digunakan menunjukkan respon berbeda pada bunga jantan dan betina. Genotipe B32 menunjukkan bobot basah kalus, kandungan GA, ABA dan IAA bunga jantan lebih tinggi dibandingkan dengan bunga betina. Genotipe B43 memiliki kandungan GA bunga jantan lebih tinggi dibandingkan dengan bunga betina,tetapi kandungan ABA dan IAA bunga jantan lebih rendah dibandingkan dengan bunga betina. Bunga jantan genotipe B46 mengandung GA lebih rendah, tetapi ABA dan IAA lebih tinggi dibandingkan dengan bunga betina. Bobot basah kalus genotipe B32 dari eksplan bunga jantan memiliki kandungan GA dan IAA tertinggi, sedangkan dari eksplan bunga betina terendah dibandingkan kedua genotipe lainnya. Bunga jantan menunjukkan bobot kering kalus lebih berat, kandungan zeatin dan protein lebih rendah dibandingkan dengan bunga betina. Kata kunci : kultur jaringan, hormon, kalus, bunga jantan, bunga betina

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian (FAPERTA) > Agroteknologi
Depositing User: Mr Admin Perpustakaan
Date Deposited: 23 Nov 2021 03:17
Last Modified: 23 Nov 2021 03:17
URI: http://repository.unida.ac.id/id/eprint/1313

Actions (login required)

View Item View Item