EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMASARAN PRODUKSI PANGAN MELALUI BADAN USAHA MILIK DESA DAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

Iskandar, Abubakar (2016) EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMASARAN PRODUKSI PANGAN MELALUI BADAN USAHA MILIK DESA DAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO. Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat, 2 (2). pp. 83-93. ISSN 2442-3726

[img]
Preview
Text
EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMASARAN PRODUKSI PANGAN.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMASARAN PRODUKSI PANGAN MELALUI BADAN USAHA MILIK DESA DAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO.pdf

Download (832kB) | Preview
Official URL: https://ojs.unida.ac.id/QH/article/view/2055

Abstract

Metode yang digunakan dalam penyuluhan tentang tanaman pangan dan hortikultura adalah metode penyuluhan kontak langsung dan metode demonstrasi. Adanya kesadaran masyarakat tentang penyuluhan pertanian pangan industri setengah jadi sampai menjadi industry barang jadi. Adanya keinginan masyarakat untuk membentuk BUMD dan LKM di desa dalam membantu masyarakat petani untuk mengelola lahan usaha secara efektif, efisien dan ekonomis. Dalam penyuluhan ini ada keinginan masyarakat petani untuk mengakses BLK teruta mamasyarakat pribumi untuk memperoleh pengetahuan yang bersifat teknis dan ketrampilan dalam mengelola produksi pertanian dan pemasarannya. Implikasi dari kegiatan penyuluhan pertanian pangan dan hortilutura ini adalah pengaruhnya terhadap perilaku petani dalam memproduksi dan memasarkan hasil pertanian. Industri pengolahan yang dikembangkan bukan hanya industry setengah jadi namun sampai menjadi industry barang jadi. Kemudian juga pengembangan industry pengolahan ini bukan hanya bersifat vertical value chain (dari barang mentah suatu komoditas menjadi barang jadi), namun juga bersifat horizontal value chain, yaitu adanya industry pengolahan dari suatu komoditi yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan industri lainnya. Oleh karena petani mengalami kesulitan memasarkan hasilp roduksi maupun pinjaman modal usaha melalui bank, maka petani menginginkan adanya BUMD dan LKM. Petani yang memiliki sertifikat tanah akan mudah meminjamkan modal usaha melalui bank dan sebaliknya petani yang tidak memiliki sertifikat tanah akan sulit untuk meminjamkan modal usaha melalui bank. Disamping itu, ada kesetujuan masyarakat petani untuk dibukanya BLK dalam rangka masyarakat dididik untuk siap bekerja dan mengantisipasi kendala dan kesulitan yang dihadapi masyarakat petani atau dengan perkataan lain pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan bersifat adaptif dan antisipatif sehingga masyarakat tidak bingung menghadapi situasi apapun.

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) > Administrasi Publik
Depositing User: Andri Brawijaya
Date Deposited: 04 Dec 2021 03:47
Last Modified: 06 Dec 2021 05:10
URI: http://repository.unida.ac.id/id/eprint/1344

Actions (login required)

View Item View Item