Karakterisasi Morfologi dan Isoenzim Aksesi Pamelo (Citrus maxima (Burm) Merr) Berbiji dan Tidak Berbiji

Rahayu, Arifah and Susanto, Slamet and Purwoko, Bambang Sapto and Dewi, Iswari S Karakterisasi Morfologi dan Isoenzim Aksesi Pamelo (Citrus maxima (Burm) Merr) Berbiji dan Tidak Berbiji. Jurnal Hortikultura. ISSN 2502-5120

[img]
Preview
Text
Karakterisasi Morfologi dan Isoenzim Aksesi Pamelo [Citrus.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
peer review lengkap.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Karakterisasi_dan_Morfologi_dan_Isoenzim_Aksesi_Pa.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Indonesia memiliki banyak aksesi pamelo dengan beragam bentuk, ukuran, warna, rasa buah, dan jumlah biji. Sampai saat ini belum diketahui karakter yang membedakan antara aksesi pamelo yang berbiji dan tidak berbiji. Penelitian bertujuan mengevaluasi karakter morfologi dan biokimia (isoenzim) aksesi pamelo berbiji dan tidak berbiji asal Sumedang, Kudus, Pati, dan Magetan. Identifikasi morfologi dilakukan menggunakan bagian vegetatif dan reproduktif tanaman pamelo berdasarkan descriptor list IPGRI. Analisis isoenzim dilaksanakan dengan menggunakan daun muda, dengan isoenzim esterase (EST), malat dehidrogenase (MDH), peroksidase (PER), asam fosfatase (ACP), dan glutamat oksaloasetat transaminase (GOT). Karakter morfologi yang berperan dalam pengelompokan aksesi pamelo adalah tebal epikarp, pinggiran helai daun, panjang kantong jus, warna kulit buah masak, lebar sayap daun, dan bentuk buah, sedangkan karakter isoenzim adalah MDH (Rf 0,11 dan 0,14) dan ACP (Rf 0,24 dan 0,33). Karakter morfologi yang membedakan pamelo berbiji dan tidak berbiji adalah bentuk buah (pyriform), inti buah (berongga), dan jumlah biji < 10 per buah, sementara pada isoenzim adalah pita ACP Rf 0,24. Dendrogram berdasarkan karakter morfologi memisahkan kelompok aksesi berbiji dan tidak berbiji pada koefisien kemiripan 0,63 dan berdasarkan isoenzim pada koefisien kemiripan 0,49. Dendrogram berdasarkan karakter morfologi dan isoenzim dapat membedakan antara aksesi berbiji, potensial tidak berbiji, dan tidak berbiji. Hasil pemetaan komponen utama kongruen dengan dendrogram, yaitu dapat memisahkan aksesi berbiji maupun tidak berbiji, berdasarkan karakter morfologi, isoenzim maupun kombinasinya.

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian (FAPERTA) > Agroteknologi
Depositing User: Andri Brawijaya
Date Deposited: 29 Dec 2021 01:26
Last Modified: 29 Dec 2021 01:26
URI: http://repository.unida.ac.id/id/eprint/1389

Actions (login required)

View Item View Item