IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMANFAATAN PARIWISATA TAMAN NASIONAL BETUNG KERIHUN DAN DANAU SENTARUM (TNBKDS) KALIMANTAN BARAT

Husen, saddam and Rahmawati, Rita and Hermawan, D IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMANFAATAN PARIWISATA TAMAN NASIONAL BETUNG KERIHUN DAN DANAU SENTARUM (TNBKDS) KALIMANTAN BARAT. Jurnal GOVERNANSI. ISSN 2442-3971

[img]
Preview
Text
(19) TURNITIN RITA 5.19.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
(19) ARTIKEL RITA 5.19.pdf

Download (527kB) | Preview
[img]
Preview
Text
peer review lengkap.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum (TNBKDS) memiliki potensi pariwisata berdasarkan klasifikasi objek daya tarik wisata (ODTW), apabila dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal akan membawa dampak sosial-ekonomi bagi masyarakat sekitar kawasan TNBKDS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi kebijakan pemanfaatan pariwisata TNBKDS dalam kaitan dampak sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar kawasan. Dengan menggunakan pendekatan teori model implementasi kebijakan G. Edward III yang mengukur keberhasilan implementasi kebijakan melalui 4 variabel meliputi; Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi, dan Struktur birokrasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dengan teknik analisis data menggunakan perhitungan Weight Mean Score (WMS). Serta Unit analisis yang terbagi 2 sumber yaitu pelaksana kebijakan (implementor) Balai Besar TNBKDS berdasarkan purposive sampling dengan jumlah sampel 28 pegawai yang terlibat dalam bidang pariwisata. Dan sasaran kebijakan yaitu masyarakat desa Menua Sadap sebagai objek wisata budaya dan desa Sepandan sebagai objek wisata alam TNBKDS dengan sampel purposive masing-masing 30 responden dengan keterwakilan gender, ketokohan, pekerjaan dan sebagainya. Hasil penelitian secara umum berdasarkan penilaian pelaksana kebijakan (implementor) cukup baik dengan perolehan skor 3,33. Sedangkan penilaian sasaran kebijakan berdasarkan klasifikasi ODTW yaitu; wisata budaya Menua Sadap diperoleh skor 3,49 menurut kriteria penafsiran termasuk kategori baik, sedangkan wisata alam Danau Sentarum desa Sepandan dengan skor 2,60 menurut kriteria penafsiran termasuk kategori buruk. Berdasarkan hasil analisis, perbedaan hasil penilaian terjadi karena masalah intensitas komunikasi dan struktur birokrasi, serta yang paling mendasar karena dipengaruhi oleh faktor kultur/budaya lokal yang turut mempengaruhi lingkungan sosial, ekonomi dan politik sasaran kebijakan itu sendiri.

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Sekolah Pascasarjana > Magister Administrasi Publik
Depositing User: Andri Brawijaya
Date Deposited: 24 Jan 2022 07:10
Last Modified: 24 Jan 2022 07:10
URI: http://repository.unida.ac.id/id/eprint/1501

Actions (login required)

View Item View Item