IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PPKM (PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT) BERSKALA MIKRO DALAM MEMUTUS RANTAI PENYEBARAN COVID-19 PADA KECAMATAN BOGOR BARAT

Putri Fisabillilah,, Mulia (2021) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PPKM (PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT) BERSKALA MIKRO DALAM MEMUTUS RANTAI PENYEBARAN COVID-19 PADA KECAMATAN BOGOR BARAT. Thesis thesis, Universitas Djuanda Bogor.

[img]
Preview
Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (539kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (92kB) | Preview
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (266kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (402kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (94kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (158kB) | Preview

Abstract

Mulia Putri Fisabillilah, Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Djuanda Bogor, 2021, Implementasi Kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Berskala Mikro Dalam Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 Pada Kecamatan Bogor Barat, Pembimbing I : R. Akhmad Munjin, Drs., M.Si., Pembimbing II : Ginung Pratidina, Dra., M.Si. Pertumbuhan Covid-19 yang semakin meningkat di Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan suatu kebijakan, pada tahun 2021 Pemerintah Kota Bogor mengeluarkan sebuah kebijakan di antaranya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Berbasis Mikro dalam rangka pengendalian Covid-19 di Kota Bogor, kebijakan PPKM dikeluarkan melalui Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2021. Pemerintah Kecamatan Bogor Barat dalam upaya memutus penyebaran Covid-19 mengikuti arahan dari pemerintah pusat, penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Berbasis Mikro. Beberapa permasalahan yang terjadi di lapangan saat ini yaitu wilayah Kecamatan Bogor Barat masih banyak masyarakatnya yang terkonfirmasi positif Covid-19, permasalahan lainnya yaitu Permasalahan komunikasi yang sering terjadi seperti penyampaian kebijakan kepada masyarakat tidak berjalan lancar karena faktor latar belakang masyarakat yang tidak mengerti dan tidak mempunyai akses komunikasi via Whatsapp, selain faktor media pada komunikasi, faktor usia juga mempengaruhi komunikasi yang diberikan petugas tidak bisa dipahami dengan baik, masyarakat dengan umur lanjut usia sulit memahami jalannya kebijakan. Permasalahan selanjutnya permasalahan tentang sumber daya, bantuan sarana dan prasarana yang turun terkadang mengalami hambatan, kasus Covid-19 yang bersifat nasional dan luas menjadikan bantuan�bantuan yang turun mengalami kesendatan seperti bantuan untuk penyemprotan disinfektan wilayah masyarakat, karena bantuan yang tersendat ini masyarakat memilih untuk membuat disinfektan mandiri dengan swadaya dengan masyarakat lain, rumusan masalah pada penelitian ini adalah pertama, bagaimana implementasi kebijakan PPKM mikro pada Kecamatan Bogor Barat, kedua, bagaimana hambatan dalam pelaksanaan kebijakan PPKM mikro, dan bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan PPKM mikro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan PPKM mikro pada Kecamatan Bogor Barat, untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan kebijakan PPKM mikro, untuk mengetahui upaya untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan kebijakan PPKM mikro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Berskala Mikrodalam memutus rantai penyebaran Covid-19 Pada Kecamatan Bogor Barat telah berjalan dengan baikyang berdasarkan hasil rekapitulasi data secara keseluruhan mempunyai nilai rata-rata sebesar 4,00 dengan kriteria nilai Baik. Anggota satuan tugas v penanganan Covid-19 pada Kecamatan Bogor Barat melaksanakan kebijakan dengan baik dibuktikan dengan rutinnya mengadakan rapat koordinasisetiap 2 minggu sekali yang dihadiri oleh anggota satgas tingkat RW siaga dengan Kelurahan, mengadakan wawar keliling untuk sosialisasi dan mengingatkan masyarakat setiap minggu nya demi berjalannya kebijakan PPKM pada Kecamatan Bogor Barat yang efektif,info koordinasi setiap ada kasus dari RW dan Kelurahan, seminggu sekali mengadakan monitor dari gugus tugas kelurahan, himbauan dari RW siaga covid kepada masyarakat setiap harinya, dan informasi�informasi tambahan melalui media sosial Whatsapp. Walaupun masih terdapat hambatan-hambatan seperti masyarakat yang masih ada melanggar protokol kesehatan dan belum mempercayai adanya Covid-19 dan kejenuhan masyarakat karena Covid-19 yang tak kunjung pergi membuat mereka mulai mengabaikan kebijakan yang berlaku. Kesimpulan dari penelitian adalah pelaksanaan Implementasi kebijakan PPKM (Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) berskala mikro untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 pada Kecamatan Bogor Barat telah di jalankan dengan baik, yang berdasarkan hasil rekapitulasi data secara keseluruhan mempunyai nilai rata-rata sebesar 4,00 dengan kriteria nilai Baik. Beberapa hambatan dalam pelaksanaannya seperti beberapa masyarakat masih tidak percaya akan keberadaan virus Covid-19 ini, menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker bukan demi kesehatan diri sendiri tetapi demi menghindari teguran petugas, beberapa masyarakat belum sepenuhnya memahami kebijakan PPKM terutama para lansia, keberadaan Covid-19 yang terlalu lama membuat masyarakat tidak mematuhi lagi kebijakan PPKM, miskomunikasi antar petugas terkadang terjadi.Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam Implementasi kebijakan PPKM (Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) berskala mikro untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 pada Kecamatan Bogor Barat adalah Sosialisasi terus menerus kepada masyarakat, selalu menasehati dan memberikan saran agar selalu mematuhi kebijakan PPKM juga mengadakan wawar keliling untuk mengedukasi masyarakat dan memutus penyebaran virus, rapat koordinasi RW siaga 2 minggu sekali ditetapkan untuk monitor dan dihadiri juga oleh gugus tugas Kelurahan, seminggu sekali untuk semprot disinfektan. Saran yang bisa diajukan dalam penelitian ini adalah Diharapkan kepada anggota satgas covid-19 pada Kecamatan Bogor barat untuk selalu siaga dan tidak akan pernah bosan dalam mengedukasi masyarakat prihal bahayanya Covid-19 dan pentingnya mematuhi kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah seperti kebijakan PPKM (Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) berskala mikro. Tambahkan lagi sosialisasi masyarakat dengan menggunakan media komunikasi grup pada Whatsapp (WA) masukan nomor-nomor masyarakat agar informasi yang disampaikan langsung ke tangan masyarakat

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Implementasi, Kebijakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, Mikro, Kecamatan
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HJ Public Finance
J Political Science > J General legislative and executive papers
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) > Administrasi Publik
Depositing User: Mr Admin Perpustakaan
Date Deposited: 12 Jan 2023 02:51
Last Modified: 12 Jan 2023 02:51
URI: http://repository.unida.ac.id/id/eprint/2658

Actions (login required)

View Item View Item