RESPON PEMBERIAN LARUTAN DAUN MIMBA (Azadirachta indica A. juss) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA TANAMAN CABAI MERAH

Muttaqin, Nu'man (2021) RESPON PEMBERIAN LARUTAN DAUN MIMBA (Azadirachta indica A. juss) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA TANAMAN CABAI MERAH. Thesis thesis, Universitas Djuanda Bogor.

[img]
Preview
Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (295kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (277kB) | Preview
[img] Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB)
[img] Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (625kB)
[img] Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (529kB)
[img] Text
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (758kB)
[img] Text
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (182kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (493kB) | Preview

Abstract

Nu’man Muttaqin. A.1610386. Respon Pemberian Larutan Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss) terhadap Serangan Penyakit Antraknosa pada Tanaman Cabai Merah. Di bawah bimbingan Oktavianus Lumban Tobing dan Yanyan Mulyaningsih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pemberian larutan daun mimba muda dan daun mimba tua dengan frekuensi pemberian yang berbeda-beda terhadap serangan penyakit antraknosa pada tanaman cabai merah yang disebabkan oleh cendawan Colletotrichum sp. Model rancangan dalam peneliti ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri atas dua faktor yaitu konsentrasi larutan daun mimba muda dan larutan daun mimba tua sedangkan untuk perlakuan kontrol sama sekali tidak diberi perlakuan jenis larutan daun mimba. Untuk frekuensi pemberian larutan daun mimba yang digunakan yaitu terdiri dari lima taraf pemberian, yaitu: M1 (diberi perlakuan pada umur 14 HSPT atau hari setelah pindah tanam), M2= (diberi perlakuan pada umur 14 dan 24 HSPT), M3= (diberi perlakuan pada umur 14, 24, dan 34 HSPT), M4= (diberi perlakuan pada umur 14, 24, 34, dan 44 HSPT) dan M5= (diberi perlakuan pada umur 14, 24, 34, 44, dan 54 HSPT). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi pemberian larutan daun mimba dapat menurunkan intensitas serangan penyakit antraknosa pada buah cabai. Frekuensi pemberian larutan daun mimba pada M5 peubah yang diamati kejadian penyakit dan keparahan penyakit mendapatkan nilai rata-rata hasil terendah dari perlakuan lainnya atau bisa dikatakan lebih tahan terhadap serangan penyakit antraknosa.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Colletotrichum sp., daun mimba, frekuensi pemberian, konsentrasi larutan
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian (FAPERTA) > Agroteknologi
Depositing User: Mr Admin Perpustakaan
Date Deposited: 31 Jan 2023 03:39
Last Modified: 31 Jan 2023 03:39
URI: http://repository.unida.ac.id/id/eprint/2841

Actions (login required)

View Item View Item