Danuningrat, Raden (2021) RESPON TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) PADA APLIKASI KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN LARUTAN BONGGOL PISANG KEPOK. Thesis thesis, Universitas Djuanda Bogor.
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (336kB) | Preview |
|
Text
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB) |
||
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB) |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (418kB) |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB) |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
||
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (30kB) | Preview |
Abstract
Raden Danuningrat. A.1610010. Respon Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) pada Aplikasi Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Larutan Bonggol Pisang Kepok. Di bawah bimbingan Oktavianus dan Yanyan Mulyaningsih. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui respon tanaman cabai merah (Capsicum annum L.) pada aplikasi konsentrasi dan frekuensi pemberian larutan bonggol pisang kepok pada konsentrasi 30% dan 45%. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020 di Kebun Gapoktan Repeh Rapih, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri atas dua faktor yaitu, konsentrasi larutan bonggol pisang 30% (30 gram bonggol pisang + 70 ml air) dan konsentrasi larutan bonggol pisang 45% (45 gram bonggol pisang + 55 ml air), sedangkan pada tanaman kontrol (T0K0) sama sekali tidak diberikan perlakuan. Frekuensi pemberian larutan bonggol pisang yang digunakan terdiri dari delapan taraf pemberian, yaitu: T1= umur (14 HSPT), T2= umur (14, 21) HSPT, T3= umur (14, 21, 28) HSPT, T4 = umur (14, 21, 28, 36) HSPT, T5= umur (14, 21, 28, 36, 43) HSPT, T6= umur (14, 21, 28, 36, 43, 50) HSPT, T7= umur (14, 21, 28, 36, 43, 50, 57) HSPT, dan T8= umur (14, 21, 28, 36, 43, 50, 57, 64) HSPT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan larutan bonggol pisang K1 (30%) dengan pemberian T6 (enam kali) berpengaruh terhadap peubah tinggi tanaman, diameter tajuk, dan cabang produktif. Pemberian konsentrasi larutan bonggol pisang pada perlakuan K2 (45%) dengan pemberian T7 (tujuh kali) berpengaruh pada peubah diameter buah dan berat basah buah, tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan dan frekuensi pemberian lainnya
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tanggapan cabai, tunas pisang, total larutan induk, hormon |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FAPERTA) > Agroteknologi |
Depositing User: | Mr Admin Perpustakaan |
Date Deposited: | 07 Feb 2023 07:21 |
Last Modified: | 07 Feb 2023 07:21 |
URI: | http://repository.unida.ac.id/id/eprint/2858 |
Actions (login required)
View Item |