ANALISIS STRUCTURE, CONDUCT, PERFORMANCE (SCP) KOMODITAS KOPI ROBUSTA ( Coffea canephora ) DI KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR

Silmi, Bidari (2019) ANALISIS STRUCTURE, CONDUCT, PERFORMANCE (SCP) KOMODITAS KOPI ROBUSTA ( Coffea canephora ) DI KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR. Skripsi thesis, Universitas Djuanda.

[img] Text
JUDUL.pdf

Download (375kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (235kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (127kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (225kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (369kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (242kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (475kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (122kB)

Abstract

Komoditas kopi menjadi salah satu komoditas yang menjadi sasaran pokok subagenda prioritas peningkatan agroindustri. Indonesia merupakan produsen keempat terbesar di dunia dan menjadikan kopi salah satu komoditas unggulan perkebunan. Kopi robusta di Kecamatan Babakan Madang adalah salah satu kopi yang memiliki potensi untuk dikembangkan karena termasuk jenis spesialti kopi yang memiliki cita rasa yang khas dan memiliki pasar yang terbuka luas. Namun pemasaran yang kurang maksimal sebab rendahnya harga di tingkat petani merupakan salah satu permasalahan kopi robusta di Kecamatan Babakan Madang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis structure, conduct, performance kopi robusta di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan pendekatan structure, conduct, performance (SCP). Hasil penelitian ini adalah saluran pemasaran yang terbentuk ada 6, dengan saluran II yang memiliki volume penjualan terbesar. Analisis struktur pasar yang terbentuk untuk pemasaran kopi robusta adalah persaingan monopolistik di tingkat petani. Tingkat pedagang pengumpul desa adalah oligopoli, pedagang besar 1 dan pedagang besar 2 monopoli. Pasar kopi robusta terkonsentrasi sangat tinggi. Hambatan masuk pasar, tinggi bagi pesaing baru. Pada perilaku pasar, fungsi pemasaran yang dilakukan setiap lembaga pemasaran adalah fungsi pertukaran, fisik, dan fasilitas. Penentuan harga di tingkat petani dilakukan oleh lembaga pemasaran selanjutnya, di tingkat pedagang penentuan harga dilakukan oleh mereka sendiri. Pada kinerja pasar, nilai marjin dan farmer’s share yang efisien diperoleh dari saluran VI, karena pada saluran tersebut diperoleh nilai marjin terkecil dan farmer share terbesar. Kata kunci : kopi robusta, structure, conduct, performance

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian (FAPERTA) > Agribisnis
Depositing User: Mr Ahmad Ghazi Amajida
Date Deposited: 14 Jun 2021 04:14
Last Modified: 14 Jun 2021 04:14
URI: http://repository.unida.ac.id/id/eprint/703

Actions (login required)

View Item View Item