KARAKTERISASI DAN KLATERISASI KOPI BERBAGAI DAERAH INDONESIA BERDASARKAN SIFAT FISIKOKIMIA DAN SENSORI DENGAN PENDEKATAN KEMOMETRIK

Hanifah, Santrika (2021) KARAKTERISASI DAN KLATERISASI KOPI BERBAGAI DAERAH INDONESIA BERDASARKAN SIFAT FISIKOKIMIA DAN SENSORI DENGAN PENDEKATAN KEMOMETRIK. Thesis thesis, Universitas Djuanda Bogor.

[img]
Preview
Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (44kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (16kB) | Preview
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (39kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB)
[img]
Preview
Text
BAB 3.pdf

Download (46kB) | Preview
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (36kB) | Preview

Abstract

Santrika Hanifah. B.1810079. Karakterisasi dan Klasterisasi Kopi Berbagai Daerah di Indonesia Berdasarkan Sifat Fisikokimia dan Sensori dengan Pendekatan Kemometrik. Dibawah bimbingan M. Fakih Kurniawan dan Titi Rohmayanti. Indonesia memiliki kopi yang khas dari berbagai daerah. Kondisi geografis berpengaruh terhadap kandungan dan citarasa kopi. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik fisikokimia serta sensori dan mengklasterisasi kopi dari berbagai daerah di Indonesia. Sampel yang diuji adalah kopi robusta Lampung dan Jawa, kopi arabika Gayo, Mandheling, Jawa, Flores, Toraja, dan Wamena. Karakteristik fisikokimia yang diuji adalah pH, total padatan terlarut, total fenol, dan aktivitas antioksidan, sedangkan karakteristik sensori yang diuji adalah intensitas aroma, aftertaste, tingkat keasaman, kepahitan, dan kemanisan. Hasil uji karakteristik fisikokimia dianalisis menggunakan ANOVA dengan uji lanjut Duncan dan hasil uji analisis sensori dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis dengan uji lanjut Mann-Whitney. Data diolah menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dan Agglomerative Hierarchical Clustering (AHC). Kopi robusta memiliki karakter pH, total padatan terlarut, total fenol, intensitas aroma dan tingkat kepahitan yang lebih tinggi, sedangkan kopi arabika memiliki karakter tingkat keasaman dan kemanisan yang lebih tinggi. Klasterisasi dengan plot tiga dimensi PCA dan AHC didapatkan empat klaster. Klaster pertama yaitu robusta Lampug, klaster yaitu robusta Jawa, klaster ketiga terdiri dari arabika Gayo dan Mandheling dan klaster keempat terdiri dari arabika Jawa, Flores, Toraja, dan Wamena.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: : robusta, arabika, total fenol, FRAP, sensori.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pangan Halal (FIPHAL) > Teknologi Pangan
Depositing User: Mr Admin Perpustakaan
Date Deposited: 05 Jan 2023 04:41
Last Modified: 05 Jan 2023 04:41
URI: http://repository.unida.ac.id/id/eprint/2573

Actions (login required)

View Item View Item