MAKNA LIRIK LAGU ” (Analisis SemiotikaRoland Barthes Karya Sunan Kalijaga)

Juliansyah, Septian (2021) MAKNA LIRIK LAGU ” (Analisis SemiotikaRoland Barthes Karya Sunan Kalijaga). Thesis thesis, Universitas Djuanda Bogor.

[img]
Preview
Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (558kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (116kB) | Preview
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (218kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (128kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (213kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (172kB) | Preview

Abstract

SEPTIAN JULIANSYAH, Program Studi Sains Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Djuanda Bogor, 2020, MAKNA LIRIK Karya Sunan Kalijaga), pembimbing I: Dr. H. Muhammad luthfie, Drs. M.Si. Pembimbing II: Dr. Ali Alamsyah Kusumadinata, S.P., M.Si. Lagu Lingsir Wengi Karya Sunan Kalijaga telah mengalami perubahan dan membuat persepsi masyarakat merujuk kepada hal yang dinilai negatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna lirik lagu Lingsir Wengi Karya Sunan kalijaga¸ dengan melihat makna denotatif, konotatif , dan mitos. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif dalam penelitian ini. Pengumpulan data dengan Teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Makna denotasi dalam lirik lagu Lingsir Wengi tentang tuntunan untuk berdo`a meminta perlindungan tersebut khususnya diamalkan pada malam hari. Makna konotasi secara keseluruhan menceritakan makhluk individu yang setiap tengah malam terbangun dari tidurnya dan ingin melaksanakan kewajiban shalat tahajud dan berdo`a agar diberi keselamatan dari malapetaka. Kidung ini diciptakan oleh Sunan Kalijaga saat orang-orang yang berada didekatnya terserang penyakit dan disana masih jarag tabib, akhirnya Sunan Kalijaga menciptakan kidung Lingsir Wengi ini untuk menjaga diri, dan juga untuk mengingatkan kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan supaya terhindar dari kutukan serta malapetaka Kidung Rumeksa Ing Wengi atau lebih dikenal sabagi Lingsir Wengi adalah doa yang diajarkan oleh Sunan Kalijaga yang tetap relevan hingga saat ini. Mitos dalam lirik lagu ini yaitu seseorang yang sedang dalam keadaan marah atau gusar pada tengah malam, dipanggilnya makhluk ghaib ini bertujuan untuk mencelakai siapapun yang membuat marah seseorang. Sebenarnya lagu Lingsir Wengi adalah lagu spiritual yang memperlihatkan model dakwah yang dikomunikasikan secara persial oleh penciptanya.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Denotasi,Konotasi,Dan Mitos, Lingsir Wengi
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
J Political Science > J General legislative and executive papers
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) > Komunikasi
Depositing User: Mr Admin Perpustakaan
Date Deposited: 12 Jan 2023 03:46
Last Modified: 12 Jan 2023 03:46
URI: http://repository.unida.ac.id/id/eprint/2663

Actions (login required)

View Item View Item