OPTIMALISASI PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA ANGKUTAN DI SATUAN II PELOPOR BRIMOB BERDASARKAN PERKAP NOMOR 17 TAHUN 2015

Yusuf, Mohammad (2023) OPTIMALISASI PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA ANGKUTAN DI SATUAN II PELOPOR BRIMOB BERDASARKAN PERKAP NOMOR 17 TAHUN 2015. Thesis thesis, Universitas Djuanda Bogor.

	Text cover.pdf Download (12kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (10kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (8kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (161kB)

Abstract

MOHAMMAD YUSUF. NIM. E. 1910935. Optimalisasi Pengelolaan Sarana dan Prasarana Angkutan di Satuan II Pelopor Brimob Berdasarkan Perkap Nomor 17 Tahun 2015. Skripsi, Program Studi Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Djuanda Bogor. 2023. Sarana dan prasarana angkutan merupakan bagian penting dalam menunjang tugas Brimob. Meski demikian, pengelolaan sarana dan prasarana angkutan di satuan II Pelopor Brimob belum optimal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis optimalisasi pengelolaan sarana dan prasarana angkutan di Satuan II Pelopor Brimob. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yuridis empiris/sosiologis yaitu pendekatan penelitian yang menelaah hukum sebagai pola perilaku yang ditunjukkan pada penerapan peraturan hukum. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah bersifat kualitatif. Data dikumpulkan dari buku, literatur, dan perundang-undangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme pengelolaan sarana prasarana angkutan di lingkungan Satuan II Pelopor Brimob dilakukan secara bertahap dan berjenjang mulai dari Kapolri hingga Kepala Gudang di Satuan Kerja. Optimalisasi pengelolaan sarana dan prasarana angkutan di Satuan II Pelopor Brimob dapat dilakukan dengan mengadaptasi sistem informasi terbaru untuk melakukan pendataan sarana dan prasarana angkutan. Hal ini juga melibatkan analisis kebutuhan yang matang, pengadaan terencana dengan memilih vendor yang tepat, pemeliharaan berkala, pelatihan pengguna, serta pengembangan sistem pengadaan yang efisien. kesimpulan penelitian ini adalah pengelolaan sarana dan prasarana angkutan di Sat II Pelopor Brimob masih kurang optimal yang dapat dilihat masih kurangnya jumlah armada angkutan untuk pelaksanaan tugas operasional Brimob. Saran yang dapat diberikan yaitu peneliti selanjutnya dapat mengobservasi mekanisme pengadaan sarana prasarana angkutan secara lebih lengkap dimulai dari perencanaan, hingga proses penerimaan barang. Kata Kunci: Optimalisasi, Sarana & Prasarana, Angkutan

Actions (login required)

View Item