Persentase Giblet dan Organ Pencernaan Itik Mojosari Alabio yang Diberi Air Minum Mengandung Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum)

Widyantoro, Shena (2019) Persentase Giblet dan Organ Pencernaan Itik Mojosari Alabio yang Diberi Air Minum Mengandung Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum). Skripsi thesis, Universitas Djuanda.

[img] Text
JUDUL.pdf

Download (194kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (123kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (121kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (217kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (273kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (116kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (261kB)

Abstract

Itik Mojosari x Alabio (MA) memiliki keunggulan diantaranya umur pertama bertelur lebih awal, produktivitas telur lebih tinggi, konsistensi produksi lebih baik, pertumbuhan lebih cepat, anak jantan dapat dijadikan sebagai itik pedaging atau potong bila dibandingkan dengan anak itik mojosari maupun alabio. Tanaman salam secara ilmiah mempunyai nama Latin Eugenia polyantha Wight. Daun salam mengandung senyawa steroid, fenolik, saponin, flavonoid, dan alkaloid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pemberian ekstrak daun salam dalam air minum terhadap persentase alat pencernaan itik mojosari alabio. Penelitian ini dilaksanakan di kandang unggas Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Djuanda Bogor pada bulan Maret - Mei 2019. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini 48 ekor DOD itik MA jantan umur yang telah diadaptasikan selama satu minggu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan, 4 ulangan dan setiap ulangan terdiri atas 4 ekor itik. Perlakuan yang diberikan berbagai level ekstrak daun salam (EDS) dalam air minum yaitu: R0 = 0% EDS (kontrol), R1 = 4% EDS dan R2 = 8% EDS. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisys of variance (ANOVA), bila menunjukkan berbeda nyata (P<0.05) dilanjutkan dengan uji Duncan. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah: bobot giblet (hati, jantung, ampela) dan bobot organ pencernaan (esophagus, proventrikulus, usus halus, usus besar, usus buntu). Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak daun salam perbengaruh tidak nyata (P<0.05) terhadap semua peubah. Kesimpulan penelitian ini pemberian ekstrak daun salam dalam air minum sampai level 8% belum memberikan dampak terhadap persentase giblet dan persentase organ pencernaan itik MA. Disarankan untuk meningkatkan level pemberian ekstrak daun salam yang lebih tinggi dari 8%. Kata kunci : Itik mojosari alabio, ekstrak daun salam, persentase giblet, persentase organ pencernaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Pertanian (FAPERTA) > Peternakan
Depositing User: Mr Ahmad Ghazi Amajida
Date Deposited: 11 Jun 2021 03:44
Last Modified: 11 Jun 2021 03:44
URI: http://repository.unida.ac.id/id/eprint/698

Actions (login required)

View Item View Item