IDENTIFIKASI BORAKS, FORMALIN DAN UJI CEMARAN MIKROBA PADA BAWANG PUTIH GILING YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL KECAMATAN BOGOR TENGAH

Widyananda, Anisya (2023) IDENTIFIKASI BORAKS, FORMALIN DAN UJI CEMARAN MIKROBA PADA BAWANG PUTIH GILING YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL KECAMATAN BOGOR TENGAH. Thesis thesis, Universitas Djuanda Bogor.

[img] Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (561kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (11kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (188kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (335kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (555kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (539kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (180kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (318kB)

Abstract

Bawang putih (Allium sativum) mengandung senyawa organosulfur yang memiliki sifat antibakteri bernama allicin. Pada bawang putih segar yang masih utuh tidaklah memiliki senyawa allicin. Proses pembentukan allicin terjadi ketika senyawa allin dalam bawang putih mentah berinteraksi dengan enzim allinase saat mengalami proses penghancuran. Namun allicin merupakan senyawa yang tidak stabil dan mudah rusak pada suhu ruang. Bawang putih giling mengandung allicin yang sudah aktif karena telah melalui proses penghancuran, tetapi bumbu giling yang dijual di pasar tradisional umumnya disimpan tanpa penutup di ruang terbuka, meningkatkan risiko kontaminasi fisik dan biologis. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi keberadaan kandungan boraks, formalin serta total cemaran mikroba pada bawang putih giling yang dijual di pasar tradisional Kecamatan Bogor Tengah. Pengujian boraks dan formalin dilakukan dengan menggunakan Rapid Test Kit merek Labstest, dan uji cemaran mikroba dilakukan dengan metode TPC (Total Plate Count) atau ALT (Angka Lempeng Total). Sampel penelitian diambil menggunakan metode purposive sampling dengan total sebanyak 23 sampel yang diambil dari Pasar Merdeka, Pasar Kebon Kembang, Pasar Bogor dan Pasar Padasuka. Hasil pengujian menunjukan tidak ditemukannya keberadaan senyawa boraks dan formalin pada sampel yang diuji. Pada uji cemaran mikroba menunjukkan sebanyak 47,83% sampel tidak layak konsumsi karena tidak memenuhi Peraturan Kepala BPOM No. 16 tahun 2016 tentang kriteria cemaran mikrobiologi dalam pangan olahan yang menetapkan batasan angka lempeng total pada bumbu dan kondimen siap pakai pasta (basah) tidak boleh melebihi 104 koloni/g. Kata kunci: ALT, bawang putih giling, boraks, formalin, purposive sampling

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: ALT, bawang putih giling, boraks, formalin, purposive sampling
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QR Microbiology
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pangan Halal (FIPHAL) > Teknologi Pangan
Depositing User: Mr Admin Perpustakaan
Date Deposited: 31 Oct 2023 03:28
Last Modified: 31 Oct 2023 03:28
URI: http://repository.unida.ac.id/id/eprint/3723

Actions (login required)

View Item View Item