PRODUKSI DAN KANDUNGAN NUTRISI MAGGOT (Chrysomya Megacephala) MENGGUNAKAN KOMPOSISI MEDIA KULTUR BERBEDA

Azir, Akhmad and Harris, Helmi and Haris, Rangga Bayu Kusuma PRODUKSI DAN KANDUNGAN NUTRISI MAGGOT (Chrysomya Megacephala) MENGGUNAKAN KOMPOSISI MEDIA KULTUR BERBEDA. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan, 12 (1). ISSN 1693-6442

[img]
Preview
Text
4.1.a. Jurnal Nasional. Produksi dan Kandungan Nutrisi Maggot.pdf

Download (509kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1. Produksi dan Kandungan Nutrisi Maggot (Chrysomya megacephala) menggunakan komposisi media kultur berbeda.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
4.a Jurnal Nasional - Produksi dan Kandungan Nutrisi Market.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Mengetahui jumlah produksi maggot dari perlakuan limbah ikan dengan komposisi media kultur yang berbeda. 2. Mengetahui nilai nutrisi yang terkandung dalam maggot. Penelitian ini telah pada bulan November sampai bulan Desember 2015 di kampus C Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang, Kecamatan Sematang Borang Palembang. Dari hasil identifikasi siklus pertumbuhan maggot, maggot akan melalui tahapan pertumbuhan yang dimulai dari telur (24 jam), maggot instar 1 (18 jam), maggot instar 2 (3 hari), maggot instar 3 (3 hari), pupa (7 hari) dan lalat deawasa. Dari tahapan tahapan-tahapan siklus pertumbuhan maggot yang dimulai dari telur sampai menjadi lalat dewasa membutuhkan waktu 14 hari 18 jam. Produksi maggot tertinggi terjadi pada perlakuan D (limbah ikan 3 kg + ampas kelapa 3 kg) dimana maggot yang dihasilkan mencapai 1.149,88 gram. Biaya produksi pada perlakuan D sebesar Rp.72/gr dengan rendemen sebesar 8,2347%.Untuk produksi berat maggot terendah terjadi pada perlakuan A (limbah ikan 6 kg), maggot yang dihasilkan hanya 494,08 gram dengan biaya produksi Rp. 72/gr dan rendemen sebesar 8,2347%. Kandungan nutrisi kandungan protein maggot tertinggi diperoleh pada perlakuan C. Pada perlakuan C kandungan protein yang terkandung pada maggot sebesar 41,22% dan protein terendah terjadi pada perlakuan A dimana protein yang terkandung sebesar 25,22%

Item Type: Article
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Sekolah Pascasarjana > Magister Teknologi Pangan
Depositing User: Andri Brawijaya
Date Deposited: 26 Oct 2021 07:47
Last Modified: 26 Oct 2021 07:47
URI: http://repository.unida.ac.id/id/eprint/1193

Actions (login required)

View Item View Item